Minggu, 17 Maret 2013

tatanan kayu kerinci



Sejarah Berdirinya Usaha Furnicraft TAKACI (tatanan kayu kerinci)
            Pada tahun 1998 Marak Pemakaian Kayu Pacet Membuat Bahan Baku Tersebut Menjadi Langka Terlebih Lagi Dari Pihak Kehutanan Melarang Pemakaian Kayu Tersebut Karena Kayu Pacet Adalah Kayu Hutan Lindung.Kayu Pacet Memiliki Corak Khusus Sehingga Sangat Menarik Dan Termasuk Kayu Langka di Dunia Yang Hanya Tumbuh di Dua Tempat Yaitu Hutan Kerinci Dan Amazon Sehingga Membuat Para Pecinta Kayu Pacet  Sulit Menemukan Jenis Kayu Ini. di Karenakan Pemakaian Kayu ini dilarang Maka Atas Inspirasi dan Kreatifitas Dari Bapak Zainal Abidin Selaku Pimpinan Usaha Sehingga Muncul lah ide Untuk Membuat Bahan Baku Dengan Corak Yang Hampir Sama Dengan Kayu Pacet.Namun Pada Saat Itu Produk ini Masih Belum sempurna,Karena Bahan Baku Yang Digunakan Pada Saat Itu Masih Menggunakan Kayu Embun dan Kayu Rengas,Sehingga Membuat Produk ini Belum Memiliki Nilai Spesifik.Namun Karena Usaha dan Kreatifitas Dari Bapak Zainal Abidin Selaku Pimpinan Usaha Terus Mencari Alternatif Agar Produk ini bisa di Terima Pangsa Pasar Saat itu.
          Pada Awal Tahun 2000 Timbulah ide Untuk Menggunakan Kayu Kelapa dan Kayu Kulit Manis Karena Penggabungan Kayu ini Sangat Serasi dan Bahan Baku Yang di Dapat Sangat Melimpah Yaitu Dari Petani Sekitar. Bahan Baku ini pun Sangat Mudah di Dapat Karena Kayu Kulit ini Biasa Digunakan Masyarakat Untuk Kayu Bakar, Kayu Kelapa Pun di Ambil Dari Yang Sudah Tidak Berproduksi Lagi.Sehingga Bisa Memberikan Nilai Tambah Bagi Petani.Pada Awal Pemakaian Kayu Kulit ini Banyak Kontroversi Dari Konsumen Karena Kebiasaan Masyarakat Melihat Kayu ini sebagai Kayu Yang Kurang Bernilai.Namun Kenyataan Dari Kayu ini Mempunyai Kekerasan dan Serat Yang Halus Sehingga Membuat Kayu ini Memiliki Nilai Baik.Tahap Demi Tahap pun di Lalui dan terus Berusaha Untuk Bisa Menghasil Kan Produk Yang Berkwalitas Dan Bisa di Terima Pangsa Pasar.Hingga Pada Pertengahan Tahun 2000 Produk Takaci ini Yang Pada Saat Itu Masih Menggunakan Nama TANAKA (tatanan kayu) Mengikuti Pameran PPE di Kemyoran Baru Jakarta Dan Berhasil Mencuri Perhatian Dari Konsumen Dalam dan Luar Negri.Atas Keberhasilan ini Pihak Kedubes Columbia Pun Mengundang Usaha TAKACI Untuk Mengikuti Pameran di Santiago Chili.Namun di Karenakan Biaya Yang di Perlukan Tidak sedikit  Maka Usaha TAKACI ini Tidak Bisa Memenuhi Permintaan Dari Pihak Kedubes Columbia Pada Saat Itu.Dan dari Televisi Swasta Trans 7 Pun ikut Berpartisipasi Dalam Acara Cita-citaku dan Sudah di Tayang kan.
                Pada Tahun 2011 Usaha TAKACI ini Mengikuti Pameran Jambi Emas Yang Dibuka Langsung Oleh Bapak Budiono Wakil Presiden RI,dan Kebetulan Pada Saat Itu Beliau Sedang Mencari Produk Yang Spesifik Dan Ternyata Produk TAKACI ini Mendapat Apresiasi Yang Cukup Baik Dari Beliau.Hingga Bapak HBA Gubernur Jambi Beserta Rombongan Pun Telah Meninjau Lansung Ke Lokasi Usaha TAKACI Yang Saat Itu Beralamat di Desa Kotorenah.Hingga Saat Ini Usaha TAKACI Yang Sudah Pindah Lokasi di Karenakan Lokasi Sekarang Lebih Strategis Yang Beralamat Kan di Jl. Muradi No.08 RT.01 Desa Koto Keras- Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh.Sudah Merambah Pasar dan Mendapat Respon Yang Sangat Baik Dari Konsumen. Produk Takaci ini pun Menjadi Ciri Khas Karena Motif Dan Bahan Baku Yang Unik yang Belum ada di Pasaran Sehingga Membuat Produk ini Sering di Jadikan Sovenir Dari Kota Sungai Penuh.