Sejarah Berdirinya Usaha
Furnicraft TAKACI (tatanan kayu kerinci)
Pada tahun 1998 Marak Pemakaian
Kayu Pacet Membuat Bahan Baku Tersebut Menjadi Langka Terlebih Lagi Dari Pihak
Kehutanan Melarang Pemakaian Kayu Tersebut Karena Kayu Pacet Adalah Kayu Hutan
Lindung.Kayu Pacet Memiliki Corak Khusus Sehingga Sangat Menarik Dan Termasuk
Kayu Langka di Dunia Yang Hanya Tumbuh di Dua Tempat Yaitu Hutan Kerinci Dan
Amazon Sehingga Membuat Para Pecinta Kayu Pacet Sulit Menemukan Jenis Kayu Ini. di Karenakan
Pemakaian Kayu ini dilarang Maka Atas Inspirasi dan Kreatifitas Dari Bapak
Zainal Abidin Selaku Pimpinan Usaha Sehingga Muncul lah ide Untuk Membuat Bahan
Baku Dengan Corak Yang Hampir Sama Dengan Kayu Pacet.Namun Pada Saat Itu Produk
ini Masih Belum sempurna,Karena Bahan Baku Yang Digunakan Pada Saat Itu Masih
Menggunakan Kayu Embun dan Kayu Rengas,Sehingga Membuat Produk ini Belum
Memiliki Nilai Spesifik.Namun Karena Usaha dan Kreatifitas Dari Bapak Zainal Abidin
Selaku Pimpinan Usaha Terus Mencari Alternatif Agar Produk ini bisa di Terima
Pangsa Pasar Saat itu.
Pada Awal Tahun 2000 Timbulah
ide Untuk Menggunakan Kayu Kelapa dan Kayu Kulit Manis Karena Penggabungan Kayu
ini Sangat Serasi dan Bahan Baku Yang di Dapat Sangat Melimpah Yaitu Dari
Petani Sekitar. Bahan Baku ini pun Sangat Mudah di Dapat Karena Kayu Kulit ini
Biasa Digunakan Masyarakat Untuk Kayu Bakar, Kayu Kelapa Pun di Ambil Dari Yang
Sudah Tidak Berproduksi Lagi.Sehingga Bisa Memberikan Nilai Tambah Bagi
Petani.Pada Awal Pemakaian Kayu Kulit ini Banyak Kontroversi Dari Konsumen
Karena Kebiasaan Masyarakat Melihat Kayu ini sebagai Kayu Yang Kurang
Bernilai.Namun Kenyataan Dari Kayu ini Mempunyai Kekerasan dan Serat Yang Halus
Sehingga Membuat Kayu ini Memiliki Nilai Baik.Tahap Demi Tahap pun di Lalui dan
terus Berusaha Untuk Bisa Menghasil Kan Produk Yang Berkwalitas Dan Bisa di
Terima Pangsa Pasar.Hingga Pada Pertengahan Tahun 2000 Produk Takaci ini Yang
Pada Saat Itu Masih Menggunakan Nama TANAKA (tatanan kayu) Mengikuti Pameran
PPE di Kemyoran Baru Jakarta Dan Berhasil Mencuri Perhatian Dari Konsumen Dalam
dan Luar Negri.Atas Keberhasilan ini Pihak Kedubes Columbia Pun Mengundang
Usaha TAKACI Untuk Mengikuti Pameran di Santiago Chili.Namun di Karenakan Biaya
Yang di Perlukan Tidak sedikit Maka Usaha TAKACI ini Tidak Bisa Memenuhi Permintaan Dari Pihak Kedubes
Columbia Pada Saat Itu.Dan dari Televisi Swasta Trans 7 Pun ikut Berpartisipasi
Dalam Acara Cita-citaku dan Sudah di Tayang kan.
Pada
Tahun 2011 Usaha TAKACI ini Mengikuti Pameran Jambi Emas Yang Dibuka Langsung
Oleh Bapak Budiono Wakil Presiden RI,dan Kebetulan Pada Saat Itu Beliau Sedang
Mencari Produk Yang Spesifik Dan Ternyata Produk TAKACI ini Mendapat Apresiasi
Yang Cukup Baik Dari Beliau.Hingga Bapak HBA Gubernur Jambi Beserta Rombongan Pun
Telah Meninjau Lansung Ke Lokasi Usaha TAKACI Yang Saat Itu Beralamat di Desa
Kotorenah.Hingga Saat Ini Usaha TAKACI Yang Sudah Pindah Lokasi di Karenakan
Lokasi Sekarang Lebih Strategis Yang Beralamat Kan di Jl. Muradi No.08 RT.01
Desa Koto Keras- Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh.Sudah Merambah Pasar
dan Mendapat Respon Yang Sangat Baik Dari Konsumen. Produk Takaci ini pun
Menjadi Ciri Khas Karena Motif Dan Bahan Baku Yang Unik yang Belum ada di
Pasaran Sehingga Membuat Produk ini Sering di Jadikan Sovenir Dari Kota Sungai
Penuh.